Seorang penyair terkenal asal Jogjakarta, Aly D Mursyifa bersama dengan istrinya Labibah Zain melakukan kunjungan ke Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Denpasar. Menyikapi kunjungan dari tokoh ternama tersebut, maka Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) bekerja sama dengan Jurnalistik kampus tidak menyia-nyiakan kesempatan emas tersebut. Dengan persiapan yang cukup singkat panitia merancang konsep untuk mengadakan seminar “Gebyar Puisi” dan mengusung tema “Meningkatkan Kualifikasi Minat Bakat Civitas Akademika Sekolah Tinggi Agama Islam Denpasar”.
Pukul 08.10 seminar gebyar puisi dimulai. Hal ini 10 menit lebih lama dari jadwal yang telah ditentukan oleh panitia. Hal tersebut ditengarai karena pembicara mengalami kemacetan lalu lintas di jalan. Namun demikian nampaknya tidak terlalu menjadi masalah, karena peserta masih tetap semangat mengikuti acaara tersebut.
Peserta yang menghadiri seminar sebanyak 50 orang. Jumlah yang cukup tinggi melebihi target panitia yang memperkirakan sebanyak 30 orang. Nampaknya memang daya tarik dari puisi ini sangat kuat dikalangan mahasiswa STAI Denpasar. Banyak dari mereka mengikuti acara tersebut karena ingin mengasah lebih dalam minat dan bakatnya dalam bidang sastra puisi.
“kita (panitia) ini jika didibaratkan sebuah iklan maka seperti panadol ekstra, bekerja ekstra cepat. Namun demikian mudah-mudahan dengan persiapan yang sangat cepat ini menghasilkan sesuatu yang sangat luar biasa”, Kata M. Muhlisin dalam sambutannya selaku ketua panitia.
Sedangkan Drs. H. Ahmad Qosim, M.Pd.I dalam sambutannya mewakili ketua STAI Denpasar menyebutkan bahwasanya “ mari kita sama-sama belajar dari seorang tokoh penyair terkemuka, kita ambil ilmu-ilmu yang bisa diamalkan hingga kemudian kita benar-benar mampu menciptakan sesuatu yang berguna bagi sesama”
Dalam waktu yang sangat “mustahil” bisa mengadakan acara merupakan hal yang luar biasa. Bagaimana tidak ? acara-acara seperti ini selayaknya dipersiapkan jauh-jauh hari paling tidak sebulan sebelumnya. Namun ini hanya dengan waktu empat hari bisa menyelenggarakan acara merupakan hal yang luar biasa. Hal ini tidak terlepas dari dorongan Drs. H. Imam Muhayyat, MA yang senantiasa memberikan semangat dan motivasi kepada BEM dan Jurnalistik Kampus agar tidak menyia-nyiakan kesempatan emas ini yaitu berjumpa dengan penyair terkenal.
“Tulisan itu bersifat abadi. Kita suatu saat pasti akan mati. Tapi dengan karya kita, dengan tulisan kita, maka kita akan dikenal sepanjang masa.” Sedikit cuplikan kalimat yang dilontarkan oleh Aly D Mursyifa, sebagai kata-kata motivasi buat peserta.