Denpasar (22 Agustus 2023), para pimpinan dan staf STAI Denpasar menggelar rapat di Ruang Rapat Yayasan Al-Ma’ruf. Agenda rapat membahas MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) STAI Denpasar 2023/2024. Forum rapat memutuskan pelaksanaan MBKM 2023. Ketua pelaksana adalah Rusmayani, M.Pd., sekretaris Fajri Zulia Ramdhani, M.Ag., anggota Drs. H. Imam Muhayat, MA. Realisasi pedoman dan teknis lainnya dapat diselesaikan pada Sabtu, 26 Agustus 2023. Selanjutnya hasil dari pedoman dan teknis tersebut dibahas bersama di forum dan tempat yang sama.
Adapun bentuk MBKM yang dilaksanakan oleh STAI Denpasar adalah pertama, pertukran mahasiswa; kedua, wirausaha; dan ketiga proyek kemanusiaan. Pertukaran pelajar dengan program mengambil kelas di luar perguruan tinggi berdasarkan perjanjian kerjasama. Sedangkan dengan wirausaha, mahasiawa mengembangkan kewirausahaan secara mandiri dibuktikan dengan penjelasan atau proposal kegiatan kewirausahaan dan bukti kinerja lainnya tentang produk dan luaran dalam suatu kegiatan kewirausahaan. Adapun dengan proyek kemanusiaan mahasiswa mengembangkan diri dengan kompetensinya terhadap kepekaan social, untuk menggali dan mendalami permasalahan social kemasyarakatan yang didampingi oleh dosen pembimbing. Mahasiswa dapat mengambil suatu kegiatan terkait dengan penguatan kampung moderasi di Bali, misalnya, tempat ibadah moderasi, madrasah moderasi, dan usaha bersama moderasi.
Program MBKM STAI Denpasar 2023/2024 disampaikan juga oleh Jumari, S.P., M.Pd., saat kunjungan para dosen dan staf UIN Gunung Jati (22/08). Jika dimungkinkan dapat mengadakan kerjasama pertukaran mahasiswa. Kepastian itu semua tentu melalui pembahasan yang panjang kedua belah pihak. Karena secara teknis masih banyak yang perlu dipersiapkan dengan matang terkait pelaksanaan MBKM ini. “Pelaksanaan MBKM selama tiga bulan,” kata Jumari.
Rombongan kunjungan UIN Sunan Gunung Djati berjumlah 15 orang disambut para dosen, staf, dan mahasiswa Prodi PAI STAI Denpasar. Acara seremonial selama 50 menit dilanjutkan dengan data sharing publikasi dan tata laksana akreditasi, pihak STAI Denpasar diwakili oleh Fajri Zulia Ramdhani dan Haris Nursyah Arifin. Sementara terkait workshop Penulisan Karya Ilmiah dibicarakan dialog ringan di luar forum mengingat keterbatasan waktu kedua belah pihak.