G
N
I
D
A
O
L

Monitoring dan Sosialisasi Juknis Litapdimas di STAI Denpasar

Denpasar, 14 Desember 2024 – Penelitian dan pengabdian masyarakat merupakan bagian penting dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang harus dilaksanakan oleh setiap dosen. Dalam mendukung upaya ini, Kementerian Agama RI menyediakan program bantuan penelitian melalui Litapdimas, yang ditujukan untuk perguruan tinggi Islam. Program ini bertujuan untuk mendorong dan memfasilitasi kegiatan riset dan pengabdian masyarakat.

STAI Denpasar Bali telah aktif berpartisipasi dalam program Litapdimas sejak tahun 2019. Sejumlah dosen dari tiga program studi, yaitu Ekonomi Syariah, Manajemen Pendidikan Islam, dan Pendidikan Agama Islam, berhasil meloloskan proposal penelitian dan pengabdian masyarakat. Namun, beberapa dosen masih menghadapi kendala teknis, seperti format penulisan proposal dan penguasaan aplikasi pendaftaran, yang menjadi tantangan untuk diterima dalam program tersebut.

Untuk mendukung peningkatan partisipasi dan kualitas proposal, STAI Denpasar menggelar acara Monitoring dan Sosialisasi Juknis Litapdimas dengan menghadirkan tim dari Kementerian Agama RI. Tim ini terdiri dari Dr. Amiruddin Kuba, M.A., Kepala Bidang Pengabdian Masyarakat; Yudi Firmansyah, S.E., Staf Umum; dan Ida Lusiawaty, S.E., M.M., Analis Tenaga Kependidikan.

Direktur Pascasarjana STAI Denpasar, Dr. Novena Ade F.S., S.S., M.Hum., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kunjungan tim Litapdimas. “Setiap tahun, dosen-dosen kami terus berupaya untuk berpartisipasi dalam program Litapdimas. Namun, ada beberapa kendala yang dihadapi, terutama dalam hal teknis seperti format penulisan dan penggunaan aplikasi. Kehadiran tim Litapdimas ini menjadi peluang besar untuk memberikan pembinaan lebih lanjut kepada para dosen kami,” ujarnya.

Dr. Amiruddin Kuba, M.A., dalam penyampaiannya, memberikan penjelasan rinci mengenai petunjuk teknis (juknis) terbaru Litapdimas. Ia menekankan pentingnya mengikuti format dan panduan yang telah ditetapkan, serta meningkatkan inovasi dalam tema penelitian dan pengabdian masyarakat. “Kami berharap sosialisasi ini dapat membuka wawasan dosen untuk memanfaatkan program ini dengan sebaik-baiknya,” tuturnya.

Selain memberikan pemaparan, tim juga melakukan sesi tanya jawab yang interaktif dengan para dosen, membahas berbagai persoalan teknis dalam penyusunan proposal. Acara ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas proposal yang diajukan ke program Litapdimas pada masa mendatang.

Dengan dukungan langsung dari Kementerian Agama RI, STAI Denpasar optimis dapat meningkatkan jumlah dosen yang berhasil dalam program Litapdimas. Hal ini sejalan dengan komitmen perguruan tinggi untuk memperkuat budaya riset dan pengabdian masyarakat di lingkungan akademik, sekaligus berkontribusi lebih besar terhadap kemajuan pendidikan Islam di Indonesia.