Ahad, 16 maret 2024 bertepatan dengan 16 ramadhan 1446 H Yayasan Al Maruf Denpasar menyelenggarakan khatmil quran, selametan tingkeban, dan buka puasa bersama dengan sivitas akademik Sekolah Tinggi Agama Islam Denpasar Bali dan Guru Sekolah Menengah Kejuruan Bina Madina di halaman kampus STAI Denpasar Bali.
Hadir dalam acara tersebut Ketua Yayasan Denpasar Badi’atussholihah, MM, Sekretaris Yayasan Manik Sri Rahayu, S.Pd, Ketua STAI Denpasar Jumari, SP. M.Pd, Dosen Senior Dr. H. Arjiman, M.Pd, Drs. H. Syari’in, M.Pd.I, Wakil Ketua III, Dr. Sudarsono, S.Kom.I, M.Pd.I, Direktur Pascasarjana Dr. Novena Ade, F. S, S.S. M. Hum.
Drs. H. Khoeron, M. Pd.I dalam mauidhotul hasanahnya menjelang berbuka puasa “menyampaikan perihal tentang beberapa posisi kedudukan anak dalam Alquran, yaitu sebagai perhiasan dunia, penyejuk hati, ujian, dan musuh.”
“Manusia itu kodratnya seneng punya anak, seumpama belum memiliki, mesti rasa gelisah itu muncul. Kalau sudah ada tanda-tanda kehamilan bagi perempuan, maka luar biasa senangnya.” Ungkap Wakil Ketua PWNU Bali
“Pertama, anak itu sebagai perhiasan dunia atau zinah, yang membawa kebahagiaan dan keceriaan, maka jangan sampai membuat terlena atau lupa kepada Allah. Kedua, penyejuk hati, yaitu mereka yang mengajak kepada orang tuanya taat kepada Allah Swt.”
“Ketiga, anak itu dapat menjadi fitnah atau ujian bagi kedua orang tuanya dalam merawatnya, maka didiklah melalui nilai-nilai pendidikan. Keempat, anak itu menjadi musuh, apabila perilakunya bertentangan dengan ajaran Islam dan memperhatikan sikap mereka yang merintangi taat dan menuju kepada Allah.” Tutur Alumni STIT Al Mustqim Negara
“Oleh karena itu, pilihan salah satu dari keempat nya dikembalikan kepada kedua orang tuanya, juga anak itu merupakan amanah dan nikmat dari Allah SWT yang harus dijaga dan disyukuri karena ia merupakan generasi penerus. “Pungkasnya