Paduan Suara Mahasiswa (PSM) STAI Denpasar, Gita Swara Nusantara (GSN) eksis di bawah koordinasi kegiatan ekstra kampus. Keberadaannya sejak tahun 2010–dua tahun setelah berdiri STAI Denpasar.
Anggota PSM ini dari tahun ke tahun mengalami pergantian. Karena menyesuaikan pergantian ketua senat mahasiswa. Meski pola latihan yang diterapkan PSM bersifat temporal, namun tetap terbina dengan baik.
Setiap anggota PSM minimal menguasai lagu Wajib Indonesia Raya, lagu Nasional Indonesia, lagu Wajib STAI Denpasar, dan lagu Wajib Ormas Terbesar Indonesia, Yalal Wathan. Selebihnya adalah lagu-lagu kenangan bersifat Islami dan bernuansa motivator, serta lagu-lagu yang diciptakan pembina PSM.
Pada momentum Wisuda X -2022 STAI Denpasar (10/12) ini, PSM-GSN membawakan paduan suara Lagu Indonesia Raya (WR. Soepratman, 1945), Hymne STAI Denpasar (Saleh Purwanto, 2011), dan lirik lagu Ya Lal Wathon (KH. Wahab Hasbullah, 1945).
Lirik Ya Lal Wathon yang melekatkan nama KH. Wahab Hasbullah, satu diantara ulama besar Indonesia, berisi ajakan kepada masyarakat Indonesia untuk cinta tanah air. Karena itu, selain mengenang karya ulama besar, juga sekaligus setali mata uang kerangka konstruktif membangun bangsa.
PSM-GSN yang tampil kali ini berjumlah 21 anggota. Selama ini diasuh oleh Raden Bambang Bogi Prasetyo, Denpasar.
Bogi yang selalu menyempatkan waktunya membina dengan kesabaran dan keteguhannya selama sepuluh tahun terakhir membuahkan hasil PSM-GSM yang eksis dan mantap. Mereka selalu tampil setiap acara wisuda, lomba, dan acara formal di kampus STAI Denpasar.