Senin, 26 Februari 2018 Peneliti Puslitbang Lektur dan Khazanah Keagamaan dan Manajemen Organisasi mengadakan pertemuan dengan Ketua STAI Denpasar Bali Jumari, S.P., M.Pd. dalam rangka Studi Penjajagan Penelitian Sejarah Kesultanan/Sosial Keagamaan. Penelitian ini dikerjasamakan dengan STAI Denpasar Bali yang mempunyai peran strategis sebagai lembaga research dan pengabdian masyarakat.
ini merupakan program sinergi lanjutan, setelah pada tahun sebelumnya yakni 2016 dan 2017, STAI Denpasar Bali dapat menyelesaikan dengan baik agenda penerjemahan al-Qur’an ke dalam Bahasa Daerah (Bali). “Penelitian Sejarah Sosial Islam di Bali sangat menarik untuk dikaji sebagai wujud melestarikan dan merawat jejak-jejak peninggalan sejarah Islam.Selain itu hasil penelitiannya sebagai referensi/dokumen untuk menumbuh-kembangkan kesadaran dan kecintaan akan pentingnya sejarah bagi generasi muda”, menurut Jumari. Ahmad Qosim Waka I Bagian Akademik menambahkan, “Penelitian sejarah sosial Islam ini berbasis riset bersumberkan pada manuskrip/lontar, macapatan dan artefak-artefak yang terdapat di Bali.”
Bali provinsi berdestinasi wisata sekaligus miniatur keberadaan komunitas muslim dan simbol kerukunan umat beragama di Indonesia. Oleh karena itu penelitian ini bertemakan moderasi dan harmonisasi Islam di Bali. “Komunitas Muslim Bali sejak awal masuknya hingga sekarang menjalin komunikasi dan interaksi yang baik dengan Komunitas Hindu Bali. Mereka hidup rukun dan damai saling toleransi dan menghormati dalam beribadah”, menurut Mahrusun Ketua Senat Akademik.
Bahkan arsitektur bangunan Masjid Ampel Amlapura berakulturasi dengan Puri Agung Karangasem berdesign rumah tatal Bali dan hiasannya bercorak perada Bali.(NS/JM)