G
N
I
D
A
O
L

Program Pendampingan Creative Writing STAI Denpasar

Pada hari Kamis, 23 Februari 2023, Desy Anita, Staff TU STAI Denpasar, berdasarkan arahan dari Waket III Bidang Kemahasiswaan Dr. Sudarsono, M.Pd.I melayangkan pesan lewat whatsApp Ponsel. Pesan tersebut berisi Surat Tugas agar saya mengadakan pendampingan Creative Writing mahasiswa STAI Denpasar yang dilaksanakan selama satu semester.

Pelaksanaan pendampingan dimulai pada hari Kamis, 23 Februari 2023 pada pukul 17.00 di ruang Aula STAI Denpasar. Pada putaran pertama pelaksanaan pendampingan diikuti 33 mahasiswa.

Nampak mereka menikmati acara pendampingan tersebut terbukti hingga akhir acara ruangan tetap terisi, perhatian intensif. Pada pertemuan pertama mentor membuka dengan ungkapan-ungkapan religius dan integrasinya dengan dunia tulis. Beberapa menit kemudian baru mentor mencoba memberikan umpan balik tentang minat dalam program penulisan. Rata-rata jawaban mereka positif dan responsif dalam program penulisan Creative Writing.

Selanjutnya mentor mencoba masuk dalam pembahasan dan penjelasan bagaimana sesungguhnya yang dimaksud dengan Creative Writing. Terlebih dahulu penjelasan diawali dengan penjelasan tentang beberapa jenis penulisan. Antara lain penulisan akademis, penulisan jurnalistik, dan penulisan kreatif. Ketiga penulisan itu memiliki definisi yang berbeda. Dan kemudian segera dijelaskan bahwa pada acara pendampingan yang dimaksud adalah memfokuskan pendampingan terkait Creative Writing.
Model naskah tulisan apapun bentuknya, perlu bobot, kualitas karya. Kualitas karya tidak lain ditentukan oleh bagaimana penulis dapat mendeskripsikan fokus dengan baik. Karena dengan keberhasilan seorang penulis mendeskripsikan fokus permasalahan yang ditulis, maka pembaca dapat segera mengimajinasi isi tulisan yang dimaksud.
Terutama dalam karya sastra, seni hal semacam di atas sangat penting. Selain itu bagaimana penulis dapat menyisipkan metafor-metafor pada karyanya. Dengan penyisipan metofor akan memberikan nuansa baru dalam bentuk tulisan yang lebih menarik.
Pengayaan lain dalam tulisan bisa saja dikemas dengan penyisipan dialog agar tidak monoton. Karena sebuah percakapan akan membantu apa yang diceritakan memberikan umpan imajinasi kepada pembacanya. Apalagi naskah tulisan dibarengi dengan riset sebelumnya, tentu memberikan kekuatan tersendiri terhadap karya yang dihasilkan penulis.
Demikian poin-poin yang disampaikan pada acara pertemuan pertama kelas Creative Writing STAI Denpasar. Namun, tidak ada yang lebih penting dalam kegiatan kelas tersebut apabila tidak dibarengi dengan dinamika peserta yang selalu mencoba, memulai, dan latihan secara langsung membuat sebuah karya tulis. Dengan banyak membaca, dan selalu berlatih menulis secara otomatis keterampilan menulis akan terbentuk dengan sendirinya, (HIM, 2023).