G
N
I
D
A
O
L

UAS Itu Mestinya Dapat Membongkar Legasteni Kompetensi Mahasiswa

Ujian Akhir Semester (UAS) STAI Denpasar SMT Genap 2022/2023 berlangsung Juni 2023. UAS antara lain bagian dari sistem evaluasi yang menjadi standar tolak ukur dalam pelaksanaan pendidikan suatu keniscayaan. Tujuan evaluasi setidaknya dapat untuk mengetahui sejauh mana tingkat penguasaan pencapaian semua yang sudah disajikan terhadap masing-masing mahasiswa.

Namun, yang perlu disadari adalah apakah pernah kebayang dari kita semua apa yang telah kita sampaikan itu suatu saat tidaklah banyak membantu para mahasiswa untuk menghadapi kehidupan mereka kelak? Dengan realitas percepatan dunia kerja, dunia usaha, dunia luaran sana lebih duluan maju ke depan dibanding dari produk pendidikan itu sendiri.

Dengan demikian dalam konteks penerapan evaluasi yang kita lakukan setidaknya dapat memberikan kontribusi mainset kompetensi logical analitik bagi mereka. Sehingga dengan kemampuan yang mereka miliki sedemikian itu, mereka mempunyai ketahanan intelektual dalam situasi yang berbeda sekalipun.

Hal ini agar menjadi pencermatan kita semua. Karena pada awal millenium ketiga ini, hanya tinggal menunggu hitungan waktu saja. Semua pekerjaan segera digantikan oleh otomatisasi mesin. Data pun dengan cepat dapat diproses oleh mesin. Mata kuliah statistik, satu contoh saja, dengan cepat dapat diproses dengan mesin. Lebih efisien dan efektif, sehingga nantinya dunia usaha secara praktis cukup dengan pemanfaatan otomatisasi tersebut. Tentu alih peluang tersebut berdampak sektor dunia kerja.

Peluang yang sampai kapanpun sulit tergantikan oleh sistem otomatisasi itu perlu dilakukan bersama.  Dunia pendidikan perlu tumbuh-kembangkan ahli data saintis, cakap analisis data, dan terampil pemanfaatan AI dan mesin learning.

Dengan catatan kecil ini. Pelaksanaan UAS STAI Denpasar dapat membuat terobosan baru. Menampilkan model UAS yang berbeda. Dengan bentuk menumbuhkan daya kreatif, inovasi baru, produk terapan yang dapat dimanfaatkan dalam model pembelajaran berkelanjutan. Baik bagi mahasiswa sendiri maupun bagi orang lain. Sehingga praktisnya, UAS dapat me-refresh legasteni (lemah otak yang memengaruhi daya penyerapan kesan), tentu dampaknya pada lulusan lembaga pendidikan.

Jadi, mata kuliah yang tertuang didalam MKDU, MKDK, mata kuliah Profesi, dan mata kuliah pilihan selalu terpetik produk. Semua itu harus dibuktikan oleh mahasiswa sebagai tolak ukur kelulusan ujian mahasiswa. Agar, kegamangan useless generation yang dikhawatirkan banyak kalangan tidak pernah terjadi di lembaga pendidikan.