G
N
I
D
A
O
L

Meneguhkan Pre-emptive Strike dengan MoU: STAI Denpasar dengan STAI Darussalam Sukabumi-Jawa Barat

Ketua STAI Darussalam Sukabumi, Dr. Elih Malihatun mengunjungi STAI Denpasar  dalam rangka Silaturahim dan MoU aktivitas akademik kampus (6/6/2023). Acara berlangsung mulai pukul 19.30 s/d 20.30 di ruang rapat Yayasan STAI Denpasar.

Acara dibuka oleh Waket III, Dr. Sudarsono. Dalam prolognya, Sudarsono  menyampaikan selamat datang dan memperkenalkan  pejabat STAI Denpasar. Selanjutnya ia menyampaikan bahwa STAI Denpasar sedang mempersiapkan prodi baru, Komunikasi Islam dan program S2 PAI. Ia menambahkan ketua berhalangan hadir karena ada tugas lain yang tidak bisa ditinggakan.Hadir pada pertemuan tersebut Waket III, ketua prodi MPI, sekretaris prodi Ekonomi Syariah, dan kepala pusat P3M STAI Denpasar.

Berikutnya Sudarsono memberi kesempatan waktu kepada ketua STAI Darussalam Sukabumi, Dr. Elih Malihatun, Ia menceritakan bahwa kampusnya ibarat pelayan masyarakat, ditengah-tengah lingkungan pesantren, dan lembaga pendidikan. Keberadaannya untuk menampung mahasiswa hampir semuanya berasal dari pesantren dan mereka yang kerja paruh waktu, baik sektor riil dan lembaga pendidikan. Bahkan ada yang kerja di perikanan sembari kuliah kemudian berangkat ke Japan. “Meski tidak linier terhadap perkuliahannya lulusan tersebut dapat memberikan warna baru di tempat kerjanya,” tuturnya.

Jadi, mirip out put mahasiswa sebagaimana STAI Denpasar. Out come sudah langsung bisa kerja. Selain itu karena STAI Darussalam mempunyai lembaga pendidikan dari TK sampai tingkat menengah, “semua lembaga yang dimiliki sekaligus berfungsi sebagai laboratnya kampus setempat,” lanjutnya.

Selain acara silaturahim dan bersamaan acara lain selama perjalanan menuju Bali, Malihatun manfaatkan MoU dengan STAI Denpasar. “Ke depan dapat merealisasikan kegiatan seminar secara hybrid, dan kegiatan lain yang bermanfaat,” pungkasnya.  Selain terlaksananya  kunjungan mahasiswa, kunjungan sivitas akademika, dan kegiatan lain yang bermanfaat kedua belah pihak.   “Penguatan secara institusional maupun kompetensi  intelektual,” saut Dr. Sudarsono saat  menutup acara dan dilanjutkan penandatanganan MoU kedua belah pihak yang disaksikan oleh sejumlah pejabat STAI Denpasar.