G
N
I
D
A
O
L

Penguatan Tenaga Pengajar STAI Denpasar

Regulasi penguatan penjaminan mutu STAI Denpasar beberapa tahun terakhir memprioritaskan tenaga dosennya berkualifikasi doktor bahkan profesor.

Misalnya secara fakultatif para dosennya belum sempat mencapai pendidikan S3, namun secara epistem kompetensif kegiatan dosennya terus diupayakan berkualifikasi keilmuannya setara dengan mereka yang sudah meraih doktor dan profesor.

Hal itu dibuktikan dengan keberpihakan STAI Denpasar yang terus mengupayakan para dosen dapat mengikuti berbagai kegiatan pelatihan, lokakarya, seminar, workshop, baik bertaraf lokal, regional, nasional, dan internasional. Semua kegiatan itu sudah sering diikuti oleh para dosen STAI Denpasar. Hal itu tidak hanya berlaku bagi para dosen akan tetapi juga diterapkan kepada mahasiswa STAI Denpasar.

Misalnya tiga tahun berlalu kegiatan PPL dan KKN mahasiswa STAI Denpasar diadakan di Malaysia dan Thailand. “Kegiatan serupa tahun ini jika memungkinkan diprogramkan di beberapa negara Asean,” kata Jumari, Rektor STAI Denpasar.

Lebih lanjut ia merinci kegiatan PPL dan KKN bisa jadi dapat ber-funding dengan Syariah Institute yang sudah ber-MoU dengan STAI Denpasar. Dan berdasarkan evaluasi pelaksanaan lalu para pesertanya berkualifikasi sangat baik, hingga pada saat kepulangan mereka diantar sampai bandara oleh otoritas negara Thailand.

Tahun ini STAI Denpasar berhasil mengirim dosennya, Syarof Nursyah Ismail untuk menempuh jenjang pendidikan S3 di UIN Sunan Ampel Surabaya. Sebelumnya dua dosen STAI Denpasar bernama Moh Fawaid dan Sudarsono telah berhasil menyelesaikan pendidikan doktoralnya di UIN Jember. Semuanya berkat beasiswa penuh dari pemerintah yang dikoordinasikan STAI Denpasar. Beberapa dosen ada yang mandiri dalam penyelesaian doktoralnya.

Semua upaya-upaya untuk mewujudkan kualifikasi perguruan tinggi yang qualified terus diprogram secara berkelanjutan. Agar STAI Denpasar dapat memberikan sumbangsih yang besar bagi bangsa dan negara.