G
N
I
D
A
O
L

Trihita Karana dan Tasamuh dalam Tantangan Multikultural

Sekolah Tinggi Agama Islam Denpasar Bali Focus Group Discussion menyelenggarakan Penelitian Kolaborasi bertemakan “Melintasi Tantangan Multikultural: Studi Pengembangan Konsep Tasamuh Islam dan Trihita Karana Hindu di Mataram dan Denpasar Bali” di ruang Rapat Yayasan. (27-2/8/2024).

Hadir menyampaikan dalam pertemuan tersebut Ketua Program Pascasarjana Magister Pendidikan Agama Islam UIN Mataram Dr. Fathurrahman Muhtar, M. Ag menyampaikan keinginan menggali informasi diskusi ini melalui kuesioner dan pandangan dari para dosen yang hadir.

“Kemudian ia juga menyampaikan deskriptif tentang tujuan penelitiannya semisal menggali siswa minoritas ketika berada di lingkungan sekolah yang mayoritas, bagaimana perlakuan mereka, seperti rasa aman.” Terangnya

Ketua STAI Denpasar Bali Jumari, SP. M. Pd “menyampaikan tasamuh dalam prakteknya ketika bertamu ke kediaman keluarga atau kerabat Hindu dari pihak isteri.”

“Mereka sudah merespon dengan baik, mengerti dengan menyuguhkan hidangan yang halal dalam pandangan Islam. Menghargai keyakinan masing-masing, tanpa disertai lagi sikap kecurigaan dan mempermasalahkan keyakinan yang dianut.” Terang Dewan Ahli Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama Bali

Dalam pertemuan tersebut ada beberapa point pertanyaan yang terkait tentang penelitian tersebut. Diantaranya bagaimana konsep tasamuh dalam Islam dan Trihita Karana dalam Hindu dapat berperan dalam menciptakan harmoni di tengah masyarakat multikultural di Denpasar.

Pertanyaan lain yang diajukan semisal apa peran lembaga pendidikan dalam mengajarkan dan mempromosikan konsep tasamuh dan trihita karana di Denpasar.

Penelitian dan diskusi tersebut berawal dari kegelisahan dan asal muasal dari istilah tersebut dalam kekaburan memahami konsep budaya dan agama mukadimah dari Dr. Sudarsono, M. Pd.I salah satu peneliti. (SA)