Denpasar – Sabtu (10/12) Menjadi momen bahagia bagi 57 mahasiswa dan mahasiswi Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Denpasar yang telah resmi menyandang gelar sarjana strata 1 pasca wisuda sarjana ke IV yang berlangsung di ballroom Harris & Pop Hotel Cokroaminoto. Hujan deras yang sempat mengguyur area Denpasar sebelum acara dimulai, sama sekali tak menyurutkan euforia kebahagiaan yang terpatri jelas di wajah para wisudawan dan wisudawati tersebut. Bahkan para tamu undangan dan segenap civitas akademika STAI Denpasar juga tertular semangat dan euforianya.
Dalam acara wisuda kali ini, STAI Denpasar telah mengalami perubahan struktur organisasi yang mana saat ini ketua senat akademik dijabat oleh bapak Drs. H. Mahrusun, M.PdI, sementara ketua STAI Denpasar dijabat oleh bapak Jumari, S.P, M.Pd. Adapun dalam berlangsungnya acara, dipandu dengan apik dan khidmat oleh Fajar Kurniawan dan Ayu Wulandari sebagai pasangan Master of Ceremony.
Dari segi susunan acara sendiri, wisuda kali ini masih tetap sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Dengan pembukaan yang mengusung budaya lokal Bali, yakni tari penyambutan yang dibawakan oleh sanggar tari Denpasar. Untuk hiburan masih tetap dibawakan oleh tim Paduan Suara Mahasiswa (PSM) STAI Denpasar. Tak lupa sambutan-sambutan oleh Ketua STAI Denpasar, Koordinator KOPERTAIS Wilayah IV Surabaya serta Gubernur Bali yang kali ini diwakili oleh bapak Drs. Wayan Sudarsana, M.Pd. Tak ketinggalan pula, perwakilan dari UIN Sunan Ampel Surabaya yang membawakan orasi ilmiah. Dalam hal ini diwakili oleh bapak Prof. Masdar Hilmy, S.Ag, M.A, Ph.D., dengan materi mencetak sarjana berkualitas, kompetitif dan unggul di era globalisasi.
Mengutip intisari dari apa yang disampaikan oleh Lenny Hidayati dan bapak Jumari, lulus dan menjadi sarjana bukanlah sebuah akhir. Tapi masih banyak awal yang baru di luar sana, yang akan terus menantang dan mengasah kemampuan yang para sarjana ini miliki. Sekali lagi selamat atas wisuda ke IV bagi para wisudawan dan wisudawati. Dengan ilmu serta pengalaman yang mereka dapat selama berkuliah, semoga mampu menjadi bekal bagi mereka untuk terjun langsung dalam kehidupan yang keras dan dapat bermanfaat bagi keluarga, bangsa serta negara tercinta. Kepada wisudawan bapak Jumari juga berpesan agar tetap menjaga martabat, kewibawaan serta kualitas STAI Denpasar. Dengan cara menunjukkan sifat , ilmu, dan ketrampilan yang sudah di peroleh selama berkuliah di STAI Denpasar. Karena mereka akan tetap memiliki ikatan psikologis dengan STAI Denpasar meskipun sudah tamat dan terjun di masyarakat. “Harapan saya supaya tidak lepas, karena di masyarakat masih tetap melekat sebagai perpanjangan tangan STAI Denpasar” ujar Ketua STAI Denpasar.
(Red Fitri Rohana & Zain Farhan)